Jumat, 04 Oktober 2013

Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Klien

Pengertian

Menurut As Hornby, terapeutik merupakan kata sifat yang dihubungkan dengan seni dan penyembuhan. disini dapat diartikan bahwa terapeutik adalah segala sesuatu yang memfasilitasi proses penyembuhan.
mampu terapeutik berarti seseorang mampu untuk melakukan atau mengkomunikasikan perkataan, perbuatan atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan.


Tujuan Terapeutik

Tujuan dari hubungan terapeutik adalah (Stuart dan Sundeen, 1995)

  • kesadaran diri, penerimaan diri, dan meningkatnya kehormatan diri
  • identitas diri yang jelas dan meningkatnya integritas pribadi
  • kemampuan untuk membentuk suatu keintiman, saling ketergantungan, hubungan interpersonal dengan kapasitas memberi dan menerima cinta
  • mendorong fungsi dan meningkatkan kemampuan terhadap kebutuhan yang memuaskan dan mencapai tujuan pribadi yang terapeutik

Manfaat Komunikasi Terapeutik

fungsinya yaitu untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Perawat berusaha mngungkap perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan.
proses komunikasi yang baik dapat memberikan pengertian tingkah laku pasien dan membantu pasien dalam rangka mengatasi persoalan yang dihadapi pada tahap perawatan. Sedangkan pada tahap preventif kegunaannya adalah mencegah adanya tindakan yang negatif terhadap pertahanan diri pasien.

Tahap-tahap Hubungan Terapeutik menurut Stuart dan Sundeen

  1. Tahap preinteraksi
    Tugas perawat dalam tahap ini adalah mendapatkan informasi tentang klien, mencari literature yang berkaitan dengan masalah klien, mengeksplorasi perasaan dan ketakutan diri, menganalisa kekuatan dan kelemahan profesional diri, membuat rencana pertemuan dengan klien.
  2. Tahap Orientasi
    merupakan tahap dimana perawat pertama kali bertemu klien. membangun iklim percaya, memahami penerimaan dan komunikasi terbuka, memformulasikan kontrak dengan klien.
    tugas perawat dalam tahap ini adalah melakukan kontrak dengan klien yang meliputi: nama perawat atau klien, peran yang diharapkan dari perawat dan klien, tanggungjawab dari perawat dan klien, tujuan, kerahasiaan, harapan, topik, waktu dilakukannya interaksi.
  3. Tahap Kerja
    merupakan tahap dimana klien memulai kegiatan. tugas perawat dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan pada tahap prainteraksi.
  4. Tahap Terminasi
    merupakan tahap dimana perawat akan menghentikan interaksinya dengan klien, tahap ini bisa merupakan terminasi sementara maupun terminasi akhir.
    terminasi sementara adalah terminasi yang dilakukan untuk berhenti berinteraksi dalam waktu yang sebentar misalnya pergantian jaga. sedangkan terminasi akhir adalah terminasi yang dilakukan biasanya pada saat klien akan pulang kembali ke rumahnya setelah di rumah sakit atau institusi tempat dia dirawat.
    Pada tahap ini, perawat mempunyai tugas: mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik secara kognitif, psikomotor, maupun efektif. kemudian merencanakan tindak lanjut dengan klien, melakukan kontrak, mengakhiri terminasi dengan cara yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar