Asuhan Keperawatan Pasien dengan Hipertensi
Pengertian
Tekanan darah persisten dimana sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg.
Faktor Resiko
Faktor yang tidak dapat dikontrol:
- biasanya terjadi pada usia diatas 50 tahun
- wanita lebih banyak dari pada pria
- adanya faktor keturunan
- etnik
Faktor yang dapat dikontrol:
- merokok
- dislipidemia atau hiperkolesterol
- diabetes mellitus
- obesitas
- konsumsi alkohol
- emosi : adanya rangsangan sistem saraf simpatis
- gaya hidup
- status sosial ekonomi
Jenis-jenis Hipertensi
Hipertensi primer atau esensial
- tidak diketahui penyebabnya
- biasanya dimulai sebagai proses intermitten pada individu > 30 tahun
- peningkatan aktifitas sistem saraf simpatis, kelebihan produksi hormon vasokonstriktor dan pengikat natrium, intake natrium berlebihan, berat badan berlebih, DM dan intake alkohol berlebih.
Hipertensi sekunder (bisa dikendalikan)
- umumnya disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal dan hubungannya dengan jantung
- meningkatnya tahanan perifer total terjadi setelah hipertensi timbul dan bukan sebagai penyebab hipertensi
- penyebab: penyempitan aorta, penyakit ginjal, kelainan endokrin, kelainan neurologis dan obat-obatan, kehamilan
Klasifikasi Hipertensi Mnurut WHO
Normotensi: sistolik <140 mmHg, diastolik: <90 mmHg
Hipertensi Ringan: sistolik 140-180 mmHg, diastolik: 90-105 mmHg
Borderline: sistolik: 140-160 mmHg, diastolik 90-95 mmHg
Hipertensi sedang berat: sistolik: >180 mmHg, diastolik: >105 mmHg
Manifestasi Klinik
- sakit kepala
- keletihan
- penurunan toleransi aktifitas
- palpitasi
- angina
- dispnea
- perdarahan hidung / epistaksis
- pusing
- insomnia
- asimptomatis: kadang-kadang gejala timbul bila telah terjadi komplikasi pada target organ: mata, ginjal, jantung, otak
Komplikasi pada mata:
- pandangan kabur
- perubahan pada retina seperti perdarahan, eksudat
- penyempitan pembuluh darah
- edema papil
- retinopati hipertensi
Komlpikasi pada jantung
- penyakit arteri koronaria, angina pektoris
- left ventricular hyperthrophy
- gagal jantung kiri
komplikasi pada ginjal
- nefrosklerosis
- nokturia
- azotemia
- insufisiensi ginjal
Komplikasi pada otak
- stroke atau serangan iskemia transien
- hipertensi enselopati
- paralisis sementara pada satu sisi
- gangguan ketajaman penglihatan
Komplikasi pada vaskuler
- aterosklerosis
- aneurisma aorta
- pariferal vascular disease
- aortic disection
Komplikasi kedaruratan hipertensi
- terjadi bila tekanan darah harus diturunkan dalam 1-24 jam yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan segera dalam perawatan intensif karena dapat menimbulkan kerusakan serius pada organ lain
- terjadi pada hipertensi tidak terkontrol dan penghentian pengobatan secara tiba-tiba
Pemeriksaan Diagnostik
- riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik
- urinalisis urine
- elektrolit dan uric acid serum
- BUN dan kreatinin
- glukosa darah
- hitung darah lengkap
- lipid, serum, trigliserid
- EKG
- echocardiografi
Penatalaksanaan
Farmakologi:
- Diuretik
- Beta bloker
- kalsium antagonis
- ACE inhibitor
- vasodilator
Prioritas Keperawatan
- mempertahankan atau meningkatkan fungsi kardiovaskuler
- mencegah komplikasi
- memberikan informasi tentang proses dan program pengobatan
- mendukung kontrol aktif pasien terhadap kondisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar