A.
PENGERTIAN
Memberikan
obat melalui suntikan ke dalam jaringan kulit,yang di lakukan pada lengan bawah
bagian dalam atau di tempat lain yang di anggap perlu.
B.
TUJUAN INJEKSI
INTRA CUTAN (IC)
1. Melaksanakan uji coba obat tertentu,yang di lakukan dengan
cara memasukan obat ke dalam jaringan kulit yang di lakukan untuk tes alergi
dan skin test terhadap obat yang akan di berikan.
2. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya hanya dapat di
lakukan dengan cara di suntik intrakutan,pada umumnya di berikan pada pasien
yang akan di berikan obat antibiotic.
C. HAL – HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN
Hal – hal yang perlu di perhatikan
dalam pemberian injeksi IC adalah :
1.
Sebelum memberikan obat perawat
harus mengetahui diagnosa medis pasien, indikasi pemberian obat, dan efek
samping obat, dengan prinsip 10 benar yaitu benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu pemberian, benar cara pemberian, benar pemberian keterangan
tentang obat pasien, benar tentang riwayat pemakaian obat oleh pasien, benar
tentang riwayat alergi obat pada pasien, benar tentang reaksi pemberian
beberapa obat yang berlainan bila diberikan bersama-sama, dan benar dokumentasi
pemakaian obat.
2.
Untuk mantoux tes (pemberian PPD)
diberikan 0,1 cc dibaca setelah 2-3 kali 24 jam dari saat penyuntikan obat.
3.
Setelah dilakukan penyuntikan tidak
dilakukan desinfektan.
4.
Perawat harus memastikan bahwa
pasien mendapatkan obatnya, bila ada penolakan pada suatu jenis obat,
maka perawat dapat mengkaji penyebab penolakan, dan dapat
mengkolaborasikannya dengan dokter yang menangani pasien, bila pasien
atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah pemberian inform consent, maka
pasien maupun keluarga yang bertanggungjawab menandatangani surat penolakan
untuk pembuktian penolakan therapi.
5.
Injeksi intrakutan yang dilakukan
untuk melakukan tes pada jenis antibiotik, dilakukan dengan cara melarutkan
antibiotik sesuai ketentuannya, lalu mengambil 0,1 cc dalam spuit dan menambahkan
aquabidest 0,9cc dalam spuit, yang disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.
6.
Injeksi yang dilakukan untuk
melakukan test mantoux, PPD diambil 0,1 cc dalam spuit, untuk langsung
disuntikan pada pasien.
7.
Jarum nampak dari kulit, Terjadi
gelembung, Tidak perlu diaspirasi, Tidak perlu dimasase.
D.
PERSIAPAN
ALAT DAN PERSIAPAN OBAT
1.
Persiapan Pasien dan Keluarga
a. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemberian obat
b.
Memberikan
posisi yang nyaman pada pasien
2.
Persiapan Alat
a.
Obat-obatan yang sesuai program pengobatan
dokter
b.
Daftar
obat pasien
c.
Spuit 1 cc atau 0,5 cc disposible.
d.
Jarum sesuai kebutuhan, kikir ampul
bila perlu.
e. Perlak dan alas dan nierbeken
f. Kapas alkohol atau kapas yang sudah
dibasahi NaCl 0,9% dalam tempatnya
g. Handschoen
E. LANGKAH – LANGKAH PEMBERIAN INJEKSI
INTRA CUTAN (IC)
1.
Mencuci
tangan
2.
Berdiri
di sebelah kanan/kiri pasien sesuai kebutuhan.
3.
Cek daftar obat pasien untuk
memberikan obat
a.
Membawa obat dan daftar obat ke
hadapan pasien sambil mencocokkan nama pada tempat tidur dengan nama pada daftar
obat.
b.
Memanggil
nama pasien sesuai dengan nama pada daftar obat
c.
Injeksi
intrakutan dilakukan dengan cara spuit diisi oleh obat sesuai dosisnya.
d.
Menentukan
lokasi injeksi yaitu 1/3 atas lengan bawah bagian dalam.
e.
Membersihkan
lokasi tusukan dengan kapas normal saline atau kapas alcohol bila diperlukan,
kulit diregangkan tunggu sampai kering.
f.
Lubang
jarum menghadap keatas dan membuat sudut antara 5-150 dari permukaan
kulit
g.
Memasukan
obat perlahan-lahan sampai berbentuk gelembung kecil, dosis yang diberikan 0,1
cc atau sesuai jenis obat.
h.
Setelah
penyuntikan area penyuntikan tidak boleh didesinfeksi.
i.
Catat
pemberian obat yang telah dilaksanakan (dosis, waktu, cara) pada lembar obat
atau catatan perawat
j.
Evaluasi
respon klien terhadap obat (15 s.d 30 menit)
F. EVALUASI
1.
Evaluasi respon klien terhadap zat
uji. Berapa obat yang digunakan dalam pengujian dapat menyebabkan alergi. Obat
antidot (mis: epinefrin) mungkin perlu diberikan.
2.
Evaluasi keadaan lokasi injeksi
dalam 24 atau 48 jam, bergantung pada uji yang dilakukan. Ukur area kemerahan
dan indurasi dalam milimeter pada diameter terlebar dan dokumentasikan.
G. SOP TINDAKAN PEMBERIAN INJEKSI INTRA
CUTAN (IC)
1.
Fase
Orientasi
a.
Salam
terapeutik
b.
Evaluasi/
validasi
c. Kontrak
2. Fase Kerja
a. Cuci tangan
b. Siapkan obat
c. Mengidentifikasi pasien dengan prinsip 12 B
(Benar obat, dosis, pasien, cara pemberian dan waktu)
d. Memberitahukan tindakan yang akan
dilakukan
e. Mengatur posisi senyaman mungkin.
f. Letakkan perlak dan pengalas dibawah daerah
yang akan di injeksi
g. Pilih area penyuntikan (Lengan bawah
bagian dalam, Dada bagian ata, Punggung
pada area scapula)
h. Pakai sarung tangan
i.
Bersihkan area penusukan dengan
kapas alcohol dengan gerakan sirkuler
j.
Pegang kapas alcohol pada jari
tangan non dominan
k. Buka tutup
jarum
l.
Tempatkan ibu jari tangan non
dominan 2,5 cm di bawah area penusukan
m. Dengan ujung
jarum menghadap ke atas dan dengan tangan dominan masukkan jarum tepat dibawah
kulit dengan sudut 15˚
n. Masukkan obat perlahan-lahan,
perhatikan sampai adanya bula
o. Cabut jarum
sesuai sudut masuknya
p. Usap pelan
daerah penusukan dengan kapas alkohol. Jangan di tekan
q. Buat lingkaran pada bula degan
menggunakan pulpen/ spidol. Dengan diameter + 5 cm
r.
Observasi kulit terhadap kemerahan
dan bengkak atau reksi sistemik (10-15 menit).
s.
Kembalikan posisi klein
t.
Bereskan alat.
u.
Lepaskan sarung tangan
v.
Cuci tangan
3.
Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap
tindakan yang dilakukan
b. Rencana tindak lanjut
c. Kontrak yang akan datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar